Ada berita menarik yang tadi malam saya tonton di TV, berita itu menayangkan tentang seorang tukang becak asal Klaten yang pada bulan agustus tahun ini akan berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji bersama istrinya setelah menabung selama hampir 20 tahun lamanya


Apa yang dilakukan oleh tukang becak tersebut menyentuh hati saya, bahkan dalam rekaman wawancaranya bapak tukang becak tersebut mengatakan bahwa alasannya menabung biaya haji karena hartanya tidak bisa dibawa mati, maka sedikit demi sedikit penghasilannya ia sisihkan untuk membiayai pelaksanakan ibadah hajinya bersama sang istri

Berita itu memberikan saya pelajaran berharga, bahwa menunaikan ibadah adalah pekerjaan mulia yang dilakukan dengan niat yang ikhlas dan kesabaran semata-mata karena allah

saya yakin penghasilan bapak tukang becak tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari saja namun, berbekal niat yang tulus untuk melaksanakan ibadah haji, ia pun menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilannya dan menabung selama 20 tahun lamanya

ibadah haji adalah salah satu kewajiban dan rukun ke-5 dalam syariat agama islam, dan termasuk ibadah dengan pahala yang amat besar bagi yang mengerjakannya, maka tidak heran jika pelaksanaannya pun tidak mudah, seorang yang ingin berhaji harus memenuhi kualifikasi ''bagi yang Mampu'' yakni mampu mental, fisik dan financialnya untuk melaksanakan ibadah haji

apa yang dilakukan oleh bapak tukang becak di klaten tsb menurut saya menunjukkan bahwa ''kemampuan'' melaksanakan ibadah haji bukan hanya persoalan kemampuan kita sebagai manusia semata tapi, juga berkaitan dengan bagaimana kita memohon kepada allah agar dimampukan berhaji

sehingga tidak sedikit, orang-orang yang menurut kita biasa-biasa saja secara finansial ternyata bisa naik haji dengan perjuangan yang lama dan di lain sisi banyak juga orang kaya yang sampai saat ini masih belum bisa melaksanakan ibadah haji karena beragam alasan, ini menunjukkan bahwa ''kemampuan'' berhaji mutlak adalah urusan allah yang kita sebagai hambanya hanya bisa berharap, berusaha dan memohon kemampuan darinya. wallahu a'lam

Mudah-mudahan kita semua dimampukan berhaji oleh-Nya, Amiin.