Kehidupan manusia adalah kehidupan yang penuh dengan hikmah dan sarat akan nilai-nilai luhur, jikalau manusia menggunakan hidupnya di jalan ilahiah, salah satunya dengan bekerja
manusia didalam dirinya atas rahmat allah diberikan 4 daya yang mendorong kehidupannya untuk maju dan lebih baik, 4 daya itu ialah daya fisik, psikis, kalbu dan daya hidup
4 daya itu saling berkaitan satu sama lain dan membantu manusia didalam melaksanakan aktifitas-aktifitasnya, dengan daya fisik manusia mampu bekerja yang melibatkan ototnya, banyak pekerjaan-pekerjaan manusia yang melibatkan otot baik yang sifatnya ringan maupun sedang
manusia juga memiliki daya psikis, yang dengannya manusia berpikir, menghasilkan pemikiran, gagasan dan ide yang bisa berdampak pada hidupnya maupun hidup orang banyak
disamping fisik dan psikis, manusia juga punya daya kalbu, dengan adanya kalbu manusia berperasaan, menilai mana yang baik dan buruk, dengan adanya kalbu manusia berempati, bersimpati, peduli bahkan menentang sesuatu yang tidak sejalan dengan perasaannya, aktifitas-aktifitas kalbu mempengaruhi moral dan spiritual manusia
moral, spiritual, dan intelektual manusia adalah 3 kekuatan manusia yang membentuk daya hidup, daya hidup ialah daya manusia untuk bergerak dan beraktifitas yang menjadikannya tidak statis dalam menjalani kehidupan
Daya manusia dan pekerjaan
dengan adanya daya yang dimiliki manusia, maka aktifitas yang menggunakan fisik, psikis, kalbu dan hidup, menjadi suatu keniscayaan, manusia dituntut untuk ber-amal, dituntut untuk bekerja
dalam bahasan islam, 2 term yang kadang selalu berdampingan ialah term ''amanu'' dan ''amilus shalihat'', di dalam ajaran islam manusia yang baik ialah yang hidupnya beriman kepada allah dan mengisi hidupnya dengan beramal saleh
iman merujuk pada kepercayaan manusia terhadap segala yang ghaib, yang ada di balik yang nampak, yang memiliki wujud dan alam yang belum mampu dijangkau manusia
dalam konteks iman, manusia (dan terkhusus seorang muslim) punya visi yang jauh kedepan, iman membawa manusia pada seperangkat keyakinan akan tuhan, alam ghaib, makhluk ghaib, dan tujuan penciptaan
fondasi iman dalam diri manusia selanjutnya melahirkan amal saleh, perbuatan yang baik, pekerjaan yang lurus, kata ''saleh/shalihat'' punya 2 pemahaman yakni yang sesuai syariat dan memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang universal
misal ada orang bersedekah tapi, hilang keikhlasannya dalam sedekah, yang justru muncul ialah keinginan untuk dipuji orang, maka sedekahnya walaupun benar dalam pandangan syariat tapi, hilang nilai amal salehnya (pahalanya) karena ketidakikhlasan
Ikhlas dalam amal
amal yang utama adalah yang allah perintahkan dan memiliki nilai kemanusiaan, maka semua pekerjaan manusia bisa menjadi amalan saleh selama di dalamnya terkandung 2 hal tadi
amal saleh juga harus senantiasa dijaga dengan keikhlasan, sebab ikhlas merupakan barometer ditolak atau diterimanya amal-amal kita
dalam keikhlasan kita sebagai seorang manusia memahami esensi diri kita untuk bekerja dengan memohon petunjuk, rahmat dan kasih sayang allah, sebab amalan-amalan kita hanya akan membawa kebahagiaan jika ada ridho darinya
Amal dunia atau amal akhirat
hakikatnya tidak ada pembagian amal, ini amal dunia dan ini amal akhirat, seorang mu'min mesti memahami amalannya sebagai amalan menuju surga
muslim yang visioner adalah yang paham bahwa segala sesuatu yang diusahakannya adalah untuk allah dan hari akhir, sehingga pekerjaannya di kantor, aktifitasnya dirumah dan kehidupan sehari-harinya adalah untuk allah jua
maka semua aktifitas dan pekerjaan kita akan melahirkan kedamaian manakala niatannya adalah ibadah lillahi ta ala
wallahu a'lam
*refleksi atas khutbah jumat yang saya hadiri jumat ini 13 Januari 2017
Sumber Gambar : Cloudinary.com
COMMENTS