Kalau ada seorang suami yang cemburu dan menasehati istrinya, maka beruntunglah istri tersebut, kalau ada orang tua yang menasehati anaknya, maka beruntunglah anak tersebut, kalau ada seorang guru yang selalu mendukung anak didiknya maka beruntunglah anak didik tersebut, beruntunglah orang-orang yang masih diperhatikan dan terkadang dinasehati, mereka sebenarnya disayangi
begitupula kalau ada masyarakat yang mengkritik dan menasehati pemerintahnya, beruntunglah pemerintah itu namun, terkadang mengkritik pemerintah bisa menjadi masalah yang serius, yang kadang berimbas pada sang pengkritik
masalah bangsa merupakan masalah yang besar, bagaimana tidak ! bangsa adalah negara yang didalamnya hidup masyarakat yang kompleks dan majemuk, dan setiap elemen dalam masyarakat ingin hidup makmur dan sejahtera
disinilah letak fundamental negara, tujuan utama negara ialah mampu menjaga kestabilannya, utamanya agar masyarakat bisa hidup sejahtera dan terhindar dari kemiskinan
namun, tujuan itu bukan tujuan yang sembarangan, negara mampu disatu sisi untuk melakukan itu tapi, disisi lain negara juga merasa berat untuk sampai kepada itu, alasannya ? karena banyaknya kepentingan yang menunggangi negara
pemerintah terkadang tidak bisa menghindarkan diri dari banyaknya kepentingan dan serangan yang menghalangi tujuan utamanya
kehadiran pemerintah
kehadiran pemerintah adalah hasil dari kerjasama antar masyarakat untuk diatur dan diwakili oleh sekelompok orang agar keberlangsungannya bisa diurus dengan baik
intinya bahwa masyarakat membuat kontrak agar pemerintah menjalankan tugas dan fungsi menggerakkan roda kehidupan negara tapi, tentu saja ada kepentingan dan kekuasaan yang tak dapat dihindari di dalam pemerintahan
akhirnya roda pemerintahan pun berjalan namun, beragam kebijakan dan aturan yang di buat oleh pemerintah kadang justru mempersulit dan mengeksploitasi rakyat, kebijakan-kebijakan yang ada justru memperberat hidup masyarakat yang mengusungnya
inilah yang saya lihat terjadi di dalam bangsa dan negara kita, kehadiran buku ''Jokowi undercover'', beberapa demonstrasi yang dilakukan mahasiswa belakangan ini, kenaikan harga cabai, penegakan hukum yang dinilai lamban, korupsi yang terus menggurita, beragam masalah yang terjadi di masyarakat, adalah hasil dari kondisi pemerintah yang rapuh
Pemerintah diantara sistem dan kepentingan
seperti yang saya singgung sebelumnya, pemerintah ada karena dibentuk oleh rakyat tapi, justru rakyat merasa dieksploitasi kehidupannya oleh pemerintah
disinilah letak sistem bangsa ini yang salah, pemerintahan demokrasi yang dianut bangsa ini terlalu memberikan ruang kebebasan yang besar pada pihak-pihak asing dan kapitalis, yang membuat mereka mampu menancapkan pengaruh yang kuat dan imbas negatif bagi rakyat
akhirnya yang terjadi adalah kekuasaan yang tunduk pada modal asing, disamping itu pemerintah yang dalam hal ini para penguasa akan mempertahankan kekuasaan mereka, tidak sedikit masyarakat yang mengkritik pemerintah dicap negatif bahkan dibuat isu sebagai pembuat makar seperti yang terjadi desember lalu, para penguasa ingin bertahan dalam kekuasaannya dan rakyat yang anti terhadap mereka akan dibasmi
masyarakat selalu akan bangkit, masyarakat selalu akan melawan dan tidak akan tinggal diam jika hak-hak mereka dan kehidupan mereka telah diganggu oleh penguasa, ini suatu hal yang wajar karena pemerintah haruslah menjadi pelayan yang melayani rakyat, bukan justru menjadi tiran yang mengekang dan menindas rakyat
olehnya itu, jika rakyat bersuara itulah suara kenyataan yang terjadi dan seharusnya pemerintah bisa berbenah diri akan masalah yang tengah dihadapinya, sistem harus diperbaiki dan kepentingan dalam kekuasaan harus dihilangkan
Sumber gambar : Twitter
COMMENTS