masyarakat arab waktu itu dikenal dengan nama masyarakat Jahiliah, masyarakat yang hidup dalam kebodohan dan Kebobrokan moral

Kesadaran, Sumber : Google.com

tentu arab dan khususnya Mekkah pada masa yang lalu adalah masyarakat yang beradab, di tanah itu ibrahim menempatkan anaknya yang pertama, Ismail dan istrinya Hajar, mereka berdua hidup di tanah tandus yang gersang, di padang pasir yang luas

namun, tuhan punya rencana lain, Ibrahim adalah nabi dan hambanya yang mulia, tentu Ismail dan istrinya tidak tinggal di daerah padang pasir itu dengan sia-sia

Ismail sedang dipersiapkan untuk menempati daerah itu, kelak ribuan tahun yang akan datang, daerah tandus itu akan menjadi kota suci, kota yang disanalah lahir sang nabi yang terakhir

Nabi Muhammad hidup di zaman jahiliah, ia hidup di tengah kaumnya yang terperdaya hawa nafsu namun, itu bukan berarti menjadikannya terbawa arus kebiadaban

masyarakat Mekkah tahu dengan kebobrokannya tapi, itu telah menjadi budaya, tak ada agama yang mereka yakini mampu menuntun mereka, mereka hanya tahu akan bani-bani yang memiliki pembesar dan mereka jadikan teladan, dalam kerusakan

Bani Qurays menjadi bani yang terkemuka di masyarakat mekkah, mereka sangat cinta dan bangga dengan nenek moyangnya, mereka melakukan ritual menyembah berhala sebagai jalan bagi mereka untuk dekat dengan tuhan

mereka masyarakat mekkah waktu itu, yakin dengan adanya tuhan tapi, budaya yang telah mengakar telah menjadi agama baru yang mereka anut, dan di balik itu ada kebodohan, kekuasaan dan ketamakan yang mereka miliki

sejarah Nabi Muhammad Saw di kota Mekkah waktu itu bukan hanya sejarah perjuangan akan penindasan dan kebodohan, tapi juga perjuangan kesadaran, sadar akan yang benar dan sadar akan kesalahan yang sedang terjadi

dan nabi muhammad Saw menunjukkan itu, lewat perjalanan dakwah dan konsistensinya diatas agama allah, 23 tahun masa dakwahnya telah berhasil membawa kesadaran yang besar kepada semua umat manusia (terkhusus mekkah-madinah) akan yang haq, akan kebenaran yang harus diperjuangkan melawan kebathilan

dan kesadaran heroik religius itu pasti akan melahirkan pertentangan, pertentangan yang sampai saat ini pun masih terus terjadi