![]() |
Kutipan menarik, Sumber : Twitter |
masa lalu selalu membawa kita pada 2 hal saja, yakni ingatan akan masa bahagia yang kita ingin ulang kembali atau sebaliknya, ingatan akan sesuatu yang kita tidak ingin mendapatinya di masa depan
masa lalu adalah masa yang telah lalu, sikap yang harus dimiliki terhadapnya ialah menjadikannya pelajaran untuk menemukan kedamaian di kehidupan hari ini
banyak masalah yang kita dapatkan yang berasal dari pengalaman masa lalu yang belum bisa kita lupakan, masalah keluarga, masalah hubungan asmara dan juga masalah pekerjaan dan ekonomi yang dipengaruhi oleh masa lalu kita
Berdamai
saya kira sikap kita terhadap masa lalu adalah berdamai, bukan menyimpannya dalam kenangan yang menyakitkan, karena hal itu akan merusak jiwa kita dan membutakan mata kita dari kejernihan
jernih dalam arti, semua manusia punya potensi untuk bahagia, sukses dan damai, manusia punya peluang besar untuk membangun hidup yang berkualitas namun, masa lalu bisa menjadi perusaknya, jika selalu diingat dan disimpan
Berlepas dari masa lalu
kita harus melepaskan diri dari masa lalu, banyak kemudian orang yang menginginkan itu, dengan semangat yang tinggi dibuatlah suatu keyakinan ''membuka lembaran hidup yang baru''
ini saya kira tepat untuk dilakukan tapi, tidak cukup sampai disitu, ada pelajaran yang harus diambil dari masa lalu kita, ada sikap ikhlas akan segala sesuatu yang terjad dan kedepannya, ada sikap untuk memaafkan
saya anak broken home sejak SD, ayah dan ibu saya bercerai tapi, bagi saya itu adalah masa lalu yang tidak bisa dicegah, ia hanya bisa dijadikan panduan untuk memperbaiki diri di masa yang akan datang
saya juga banyak nakalnya di masa lalu dan itu saya kira harus saya terima sebagai bagian masa lalu untuk belajar menata diri di masa ini, masa lalu mewarnai hidup kita sesuai dengan keinginan kita
ala kulli hal, ini hanya catatan saya akan masa lalu dan berdamai dengannya, banyak saudara-saudara kita yang mungkin punya masa lalu yang kelam, saya kira tidak tepat memelihara pikiran negatif akan masa lalu, saat ini pikiran kita seharusnya adalah pikiran positif akan diri kita ''saat ini'' untuk menuju ''yang nanti''
ada tanggapan ?
COMMENTS