Menyusun Rencana, Sumber : Your Happy Life

Dalam pembahasan manajemen, ada satu kutipan menarik yang pernah saya dengar ''jika anda gagal merencanakan sesuatu, maka anda sama saja sedang merencanakan untuk gagal'', kutipan yang menarik sekaligus mengena


perencanaan memang hal yang paling utama dalam manajemen, baik manajemen organisasi maupun manajemen pribadi, dalam merencanakan sesuatu kita sedang membuatnya dalam alam ide

dalam islam dikenal istilah niat, ''Inni a'malu binniat'' amal itu tergantung niatnya, itu salah satu hadis nabi saw, hadis yang mengajak kita untuk memiliki niat yang baik dalam mengerjakan sesuatu

saya kira bukan hanya niat dalam arti ''keinginan'' untuk melakukan sesuatu yang dimaksud dalam hadis itu tapi, juga mempersiapkan mental untuk melakukan sesuatu

Mental tersebut antara lain kesiapan, pikiran positif dan perencanaan yang matang. seorang mahasiswa tingkat akhir misalnya, mesti memiliki niat yang bulat dan tekad yang kuat untuk segera menyusun skripsinya

Menyusun skripsi pun bukan perkara yang langsung jadi, kita butuh perencanaan yang baik, kapan mengajukan draft, kapan berkonsultasi dengan pembimbing, dan banyak hal lainnya

kita tidak bisa menyelesaikannya seenak hati kita, harus ada perencanaan yang diatur dan dijalankan

dalam beragama pun, perencanaan ini mesti ada, usia akil baligh menandai masa itu, masa ketika kita sudah memiliki kewajiban yang harus dijalankan, kewajiban-kewajiban agama

saya pun sering berpikir, usia saya sudah lewat akil baligh, sudah 20-an tahun tapi, dari segi kewajiban menjalankan agama, saya masih banyak lalainya, banyak malasnya dan banyak tidak tahunya

kenapa ? karena itu tadi, perencanaan itu tidak ada, saya belum membuat rencana

3 Pertanyaan besar

sebelum menyusun rencana, saya kira kita semua harus menjawab 3 pertanyaan penting dalam hidup ini, pertanyaan ini adalah kompas kita dalam menyusun rencana dan bahkan dalam menjelajahi peta bernama ''Kehidupan''

3 pertanyaan utama itu adalah Dari mana kita, dimana kita dan akan kemana kita, inilah pertanyaan-pertanyaan penting itu, salah menjawabnya akan berakibat pada kesalahan kita mengenali dunia ini

pertanyaan dari mana kita menandakan bahwa kita adalah makhluk yang berasal dari ketiadaan, dari hasil pergulatan yang panjang, dan itu semua tidak bisa untuk menafikan adanya allah swt, sang pencipta

lantas, pertanyaan selanjutnya dimana kita sekarang ? jawabannya adalah kita berada di dunia, untuk apa kita disini ? kalau untuk pertanyaan ini banyak jawaban yang bisa dijawab, tapi jawaban yang paling benar adalah untuk beribadah, tugas dan tujuan kita yang paling hakiki adalah beribadah kepadanya, sederhananya ialah kita harus mengikuti petunjuk sang pencipta dan menjauhi segala larangannya, itulah tugas utama kita

pertanyaan kedua ini, akan mengantarkan kita pada pertanyaan akhir, yakni mau kemana kita ? apa yang akan kita dapat setelah ini ? adakah after life itu ?

sekali lagi, jawaban yang berbeda akan menghasilkan pandangan tentang hidup yang berbeda

Ada tanggapan ?